Pemimpin yang cerdik ialah pemimpin yang pandai menyorokkan rahsia krisisnya dengan orang lain.Sebabnya pemimpin yang berkrisis ialah pemimpin yang tidak baik akhlaknya. Dan ini kalau rakyat tahu akan menjejaskan nama baiknya. Bila rakyat tahu tentang krisis pemimpin umumnya mereka kan menilai mengikut penilaian pembawa berita ya itu media. Sedikit sangat yang ambil sikap untuk mengkaji sendiri dan buat petrimbangan yang lebih adil. Kalau orang media (pembawa berita) itu adil tidak mengapa lah. Tapi kalau media fasik, mereka akan riuh rendahkan rakyat dengan kefasikan nya. Kebenaran tidak wujud. Dalam keadaan ini mustahil kita boleh dapat keamanan, kemakmuran dan keselamatan yang konon di perjuangkan oleh semua pemimpin pemimpin.
Memandangkan mass media kita hampir semuanya bukan berjalan atas dasar menegakkan hukum Allah, maka tidak susah bagi mereka untuk berani mebuat berita berita fasik, sebab bila seseorang tidak bercita cita untuk tegakkan hak Allah, maka dia berjalan atas kepentingan lain.Mereka tidak takut dosa, ertinya tidak takut untuk buat salah besar. Walhal akibat dari itu krisis tambah sengit dan rakyat resah dan gelisah. Sebab itu Allah berpesan yang bermaksud:" Wahai orang orang yang beriman, apabila datang orang fasik membawa berita maka hendaklah kamu selidik." (Al Hujurat:6). Satu keburukan yang lebih banyak ialah apabila musuh campur tangan. Allah sudah beritahu tentang adanya musuh. Firmannya yang bermaksud: "Sekali kali tidak redha Yahudi dan Nasrani hingglah engkau ikut agama mereka (cara hidup)." (Al Bagarah:120) Selalunya bila kita sesama sendiri berpecah musuh sebenarnya dapat kesempatan baik untuk melanjutkan keinginannya menghancurkan kita. Sebab itu lah salah faham di antara kita usah di umumkan.
